Total Pageviews

Monday, December 10, 2012

Konsep dasar akuntansi keuangan


KONSEP DASAR AKUNTANSI KEUANGAN
1.     Pengertian akuntansi
Secara teknis, akuntansi merupakan kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan dan melaporkan dalam bentuk laporan keuangan.

2.      Laporan keuangan bank.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN Laporan Keuangan Bank

Laporan keuangan bank terdiri atas:
(a)        neraca;
(b)        laporan laba rugi;
(c)        laporan arus kas;
(d)       laporan perubahan ekuitas; dan
(e)        catatan atas laporan keuangan.

Neraca

Bank menyajikan aktiva dan kewajiban dalam neraca berdasarkan karakteristiknya dan disusun berdasarkan urutan likuiditasnya.

Aktiva

Kas;
giro pada Bank Indonesia;
giro pada bank lain;
penempatan pada bank lain;
efek-efek;
efek yang dibeli dengan janji jual kembali;
tagihan derivatif;
kredit;
tagihan akseptasi;
pen yertaan saham;
aktiva tetap;
aktiva lain-lain.

Kewajiban

kewajiban segera;
simpanan;
simpanan dari bank lain;
efek-efek yang dijual dengan janji beli kembali; kewajiban derivatif;
kewajiban akseptasi;
surat berharga yang diterbitkan; pinjaman diterima;
estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi; kewajiban lain-lain;
pinjaman subordinasi.
Ekuitas

modal disetor;
tambahan modal disetor;
saldo laba (rugi).

Pendekatan yang paling berguna dalam membuat klasifikasi aktiva dan kewajiban adalah dengan cara mengelompokkan aktiva dan kewajiban tersebut berdasarkan karakteristiknya dan menyajikan aktiva dan kewajiban tersebut dalam urutan yang kurang lebih mencerminkan likuiditasnya; urutan likuiditas secara garis besar akan sama dengan urutan jatuh temponya. Pos lancar dan tidak lancar tidak disajikan secara terpisah karena sebagian besar aktiva dan kewajiban suatu bank dapat direalisasi atau diselesaikan dalam waktu dekat.

Para pengguna laporan keuangan memerlukan informasi yang dapat memberikan gambaran tentang hubungan dan ketergantungan bank terhadap berbagai pihak, seperti bank lain, pelaku pasar uang lainnya, dan penyimpan. Dengan demikian, bank mengungkapkan secara terpisah:
(a)        saldo pada Bank Indonesia;
(b)        penempatan pada bank-bank lain;
(c)        penempatan pada pasar uang;
(d)       simpanan dari bank-bank lain; dan
(e)        simpanan lain.

Pada umumnya, bank tidak mengetahui pemegang sertifikat deposito karena sertifikat tersebut diperdagangkan di pasar bebas. Dengan demikian bank mengungkapkan

secara terpisah simpanan yang diperoleh melalui penerbitan sertifikat deposito atau surat berharga lain yang dapat dinegosiasikan.

Jumlah aktiva dan kewajiban yang disajikan pada neraca tidak boleh disalinghapuskan dengan kewajiban atau aktiva lain kecuali secara hukum dibenarkan dan sating hapus tersebut mencerminkan perkiraan realisasi atau penyelesaian aktiva atau kewajiban.

Penyisihan kerugian aktiva produktif yang dibentuk dan disajikan sebagai pos pengurang (offsetting account) dari setiap jenis aktiva produktif yang bersangkutan.

Dalam hal restrukturisasi kredit, jumlah bruto kredit meliputi pokok kredit, bunga, dan beban lain yang dialhkan menjadi pokok kredit.

Laporan Laba Rugi

Bank menyajikan laporan laba rugi dengan mengelompokkan pendapatan dan beban menurut karakteristiknya dan disusun dalam bentuk berjenjang (multiple step) yang menggambarkan pendapatan atau beban yang berasal dad kegiatan utama bank dan kegiatan lain.

Laporan laba rugi bank menyajikan secara terperinci unsur pendapatan dan beban, serta membedakan antara unsur-unsur pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan operasional dan nonoperasional.

Dengan memperhatikan ketentuan yang diatur dalam PSAKlainnya, pen yajian pada laporan laba rugi atau pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan mencakup tetapi tidak terbatas pada unsur-unsur pendapatan dan beban berikut
pendapatan bunga;
beban bunga;
pendapatan komisi;
beban pro visi dan komisi;
keuntungan atau kerugian penjualan efek;
keuntungan atau kerugian investasi efek;
keuntungan atau kerugian transaksi valuta asing;
pendapatan dividen;
pendapatan operasionallainnya;
beban penyisihan kerugian kredit dan aktiva produktif lainnya;
beban administrasi umum; dan
beban operasional lain.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari hal-hal berikut dapat dilaporkan secara neto:
(a)        penjualan dan perubahan nilai tercatat efek;
(b)        penjualan penyertaan efek investasi; dan
(c)        transaksi dalam valuta asing.

Pendapatan bunga dan beban bunga diungkapkan secara terpisah untuk memberikan pemahaman yang lebih balk mengenai komposisi dan alasan perubahan nilai bersih bunga.

Nilai bersih bunga merupakan selisih antara pendapatan bunga dan beban bunga. Manajemen dianjurkan mengungkapkan rata-rata tingkat bunga, rata-rata nilai aktiva yang menghasilkan bunga, dan rata-rata nilai kewajiban yang berbunga dalam periode yang bersangkutan. Apabila pemerintah menyediakan bantuan kepada bank berupa dana atau fasilitas kredit dengan tingkat bunga yang lebih rendah daripada tingkat bunga pasar maka manajemen dianjurkan mengungkapkan bantuan tersebut dan dampaknya terhadap laba bersih.
Laporan perubahan ekuitas menyajikan peningkatan dan penurunan aktiva bersih atau kekayaan bank selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan.

Laporan Arus Kas

 Kas dan setara kas terdiri atas:
(a) kas;
(b) giro pada Bank Indonesia; dan
(c) giro pada bank lain.

Mengingat bank mempunyai likuiditas yang sangat ketat jika dibandingkan dengan perusahaan pada umumnya maka penempatan yang segera akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dare tanggal peroiehannya tidak termasuk dalam penghitungan ini.

Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas yang perlu penjelasan harus didukung dengan informasi yang dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan. Dengan memperhatikan ketentuan PSAK lainnya.

3.     Proses akuntansi
Proses akuntansi adalah serangkaian kegiatan yang diawali dengan transaksi dan berakhir dengan penutupan buku – berakhirnya seluruh proses pencatatan pada periode tertentu. Karena proses ini diulang setiap periode pelaporan, ini disebut sebagai siklus akuntansi dan mencakup langkah-langkah utama, yaitu:
  • Mengidentifikasi transaksi atau peristiwa lain dikenali
  • Menyiapkan dokumen sumber transaksi itu seperti nota pembelian, faktur dll
  • Menganalisis dan mengklasifikasikan transaksi. Langkah ini melibatkan kuantifikasi transaksi dalam bentuk uang, mengidentifikasi account yang terkena dampak dan apakah akun tersebut harus didebet atau dikreditkan.
  • Mencatat transaksi dengan membuat entri di jurnal yang sesuai, seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas atau pengeluaran, atau jurnal umum dan entri tersebut dibuat dalam urutan kronologis.
  • Post entri jurnal umum ke buku besar. Langkah ini dilakukan selama periode akuntansi sebagai transaksi terjadi atau dalam proses batch periodik.
  • Menyiapkan neraca percobaan untuk memastikan bahwa debet kredit sama. Saldo percobaan adalah daftar dari semua buku besar, dengan debet di kolom kiri dan kredit di kolom kanan. Pada titik ini belum ada entri menyesuaikan. Jumlah aktual dari setiap kolom tidak bermakna, yang penting adalah bahwa nilai sama. Perhatikan pada saat out-of-balance kolom menunjukkan kesalahan rekaman, kolom seimbang tidak menjamin bahwa tidak ada kesalahan. Misalnya, ada transaksi yang lupa dijurnal atau rekaman dalam account yang salah tidak akan menyebabkan ketidakseimbangan.
  • Memperbaiki perbedaan dalam neraca percobaan. Jika kolom tidak seimbang, mencari kesalahan matematika, kesalahan posting, dan kesalahan perekaman. Kesalahan posting meliputi: posting dari jumlah yang salah, mengabaikan posting, posting di kolom yang salah, atau posting lebih dari sekali.
  • Siapkan jurnal penyesuaian untuk merekam / mencatat transaksi yang masih harus dibayar, ditangguhkan, dan jumlah yang diperkirakan.
  • Posting jurnal penyesuaian ke buku besar.
  • Siapkan neraca saldo disesuaikan. Langkah ini mirip dengan penyusunan neraca percobaan, tapi jurnal penyesuaian sudah ada. Memperbaiki kesalahan yang mungkin ditemukan.
  • Siapkan laporan keuangan, yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas
  • Siapkan jurnal penutupan yang menutup rekening sementara seperti pendapatan, biaya, keuntungan, dan kerugian.
  • Posting jurnal penutup ke buku besar.
  • Siapkan neraca percobaan setelah penutupan untuk memastikan bahwa debet kredit sama. Pada proses ini, hanya account tetap muncul karena yang sementara telah ditutup.


Sumber :          PSAK No. 31 Akuntansi Perbankan

No comments:

Post a Comment